19 August 2012

Ketupat Kosong

Hari ini, 1 Syawal dan sudah saatnya bertutur sampai jumpa ramadhan. Euforia menyambut Idul Fitri ada dimana-dimana meski sebenarnya dalam waktu yang sama ada di bagian lain di dunia ini orang yang bersedih dalam kekurangan, duka, dan kehilangan.
Teringat lebaran tahun 2009 lalu. Aku hanya sendiri, benar-benar sendiri. Kumandang takbir menjadi lagu tidurku malam itu. Dalam sehari hanya menatap ruangan persegi sambil memeluk bantal yang sudah cukup lusuh. Bukan kamarku, aku menumpang saja disana. Saat pagi hari raya tiba, aku tak beranjak keluar sejengkal rambutpun. Kecuali malam, aku mencari makanan di emperan hiruk pikuknya lalu lalang. Terpikir seorang perantau yang malang. Berjalan menyusuri malam dengan isi hati yang usang.
Lebaran adalah sebuah impian kemenangan meskipun masih banyak yang terbelenggu nafsu. Belanja tak kira-kira. Atau rela mengantri di sebuah salon demi penampilan yang menarik di hari raya nanti. Sejatinya, perawatan yang paling hakiki sudah dimulai sejak awal ramadhan sehingga akan berseri pada hari kemenangan.

0 Comment:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...