17 December 2010

Video: "Go' by TK17


GO by officialwaru
Sebuah video spirit Parkour dari seorang praktisi yang telah mengalami kecelakaan mobil lalu harus menjalani penyembuhan selama lebih kurang dua tahun. Dalam masa itu, ia putus asa untuk melakukan gerakan parkour melihat kondisi kakinya yang lumpuh saat itu. Semua koleksi videonya yang pernah diunggah ke situs Youtube dihapus. Video 'Go' ini adalah kebangkitan dirinya dari keputusasaan tersebut, bahwa kesempatan itu masih ada dan masih sama, jangan mudah menyerah.

Parkour

Parkour (Kadang-kadang disingkat PK) atau l'art du déplacement (Seni gerak) adalah aktivitas yang bertujuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan efisien dan secepat-cepatnya, menggunakan prinsip kemampuan badan manusia. Itu berarti untuk menolong seseorang melintasi rintangan, yang bisa berupa apa saja di sekitar lingkungan dari cabang-cabang pohon dan batu-batuan hingga pegangan tangan dan tembok beton yang bisa dilatih di desa dan di kota.

Ditemukan oleh David Belle di Perancis, "Parkour" bertujuan untuk melatih efisiensi gerakan untuk membentuk badan dan pikiran seseorang untuk dapat menghadapi rintangan-rintangan dalam kondisi bahaya.

Parkour mempunyai arti bergerak atau berpindah tempat dari point A ke point B seefisien dan secepat mungkin yang menggunakan prinsip dari Parkour dengan mengedepankan keindahan bergerak sekaligus diimbangi oleh kemampuan dari tubuh manusia itu sendiri.
Sebenarnya Parkour sudah ada sejak dulu sebelum manusia mengenal kata “Parkour” itu sendiri. Tapi Parkour dideskripsikan dan dikenalkan ke seluruh dunia oleh seorang pria berkebangsaan Perancis yang dikenal dengan nama David Belle. Dialah yang telah memperkenalkan olahraga ini ke seluruh dunia yang awalnya hanya berkembang di Perancis. Sehingga akhirnya berkembang ke seluruh daratan Eropa dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
28 May 2010

Tidak Perlu Tua Untuk Mati

Tidak perlu tua untuk mati
Tua itu basi, tua itu tidak menyenangkan;hanya beban
Muda adalah kuat,mati kala kuat adalah hal yang elegan
Teras-teras kekuatan yang terbungkam adalah mewah
Tua adalah gelisah yang tak punya arah
Tua adalah bayangan perintah kematian,tak pasti
Jika mati dalam waktu kini adalah hadiah terindah dari Tuhan
itu pun jika Tuhan menginginkan
Tak perlu basa-basi untuk mati,
karena mati akan bermuara pada sebuah kehidupan kembali
Hidup kembali dalam kondisi suci atau api
Semua telah ditakdirkan
Ingin melawan takdir, maka tunduklah pada Tuhan
Sesungguhnya mungkin begitu menyenangkan
Jika tidak perlu tua untuk mati
24 May 2010

Drama Hilang Etika

"Ass.wr.wb
Irvan/Wildan tgl 31 Mei 2010
habis masa sewanya,jadi tgl
1 Juni kamar harus sudah kosong
kunci kembali ke ibu/bapa.

Terimakasih
wassalam
Bdg 24 Mei 2010
Yang punya Rumah
(Hj Nani) "

Begitulah isi surat di selembar kertas kecil yang tersangkut pada gagang pintu kamarku, tadi pagi. Wah, entah kaget bercampur tawa, aku cuci muka lalu berlari ke kamar sebelah. Sempat-sempatnya aku ambil foto orisinal kertas itu. Lucu yang mengerikan. Masih ada beberapa hari lagi untuk berpikir, akan pindah kemana. Haduh, beliau memang sangat menyeramkan, haha. Orang sekitar juga sering bergumam, beliau itu memang 'penjajah' di wilayah ini. Hal itu dibenarkan oleh kutipan terakhir dari surat tersebut,"Yang punya rumah". Walah,yang punya rumah kan si bapak. Waduh Pak, jadi laki-laki jangan manut-manut begitu Pak.Beginilah aroma hidupku sekarang,diasingkan karena lemah, lemah energi dan materi. Tapi dari kejadian ini membuatku berpikir bahwa aku harus tetap hidup dan bertahan.Bagaimana? Berpikir adalah solusi pertama lalu bertindak, do something jangan cuma cicing (diam;bahasa sunda).
19 May 2010

Angin, udara yang bergerak

Satu hari baru aku lepas diri dari infus. Berat rasanya, seperti lemah. Pikiran yang seolah memudar, tidak bisa mencari titik fokus yang benar. Bisa dikatakan aku linglung, akibat fisik yang belum stabil mungkin. Online dari pagi, apa yang aku cari? Tak ada. Nah, aku juga bingung hingga sejenak terkapar di kasur. Disodorkan sekotak jus jambu dan cemilan, mendorongku menulis lagi. Tapi apa yang aku tulis? ini,yang sedang Anda baca. aku menulis sebuah kebingungan dari seorang yang sakit, seorang yang belum cukup pulih untuk berpikir. Tak apa lah pikirku, aku hanya sedang ingin menulis. Biarlah alirannya seperti angin. Angin yang perlahan menghanyutkanku pada kesadaranku untuk menemukan fokusku kembali. Ya, angin.
18 May 2010

Aku harus tetap hidup

Siapa yang suka sakit. Aku sedang sakit. Pertarungan ini dimulai pada sore hari minggu satu minggu lalu, aku sudah merasakan dingin yang menjalar di seluruh tubuhku. Malamnya,ujung selimut ku remas kasar,sangat dingin. Kepala hampir meledak rasanya. Hingga akhirnya aku dilarikan ke rumah sakit. Demam berdarah, itu diagnosisnya. Penyakit yang tak segan merenggut nyawa penderitanya. Badanku lemah, parah. Grafik trombosit ku beragam, dimulai dari 130.000, 145.000, 115.000, 89.000, 100.000, hingga sekarang 133.000 aku diperbolehkan pulang. Pertarungan hidup mati ini ku lewati, belum selesai. Semuanya dengan satu tekat, AKU HARUS TETAP HIDUP !
30 March 2010

Kenapa 'Waru'? (2)




Waru ! empat huruf yang sekarang melambangkan aku sebagai sebutanku dalam hidupku. Waru memang bukan nama asliku. Panggilan ini pertama kali dilontarkan oleh Kang  Rimba dan Teh Non (Dara Mentari Dradjat), pelatihku di Satlat Tarung Derajat tempatku berlatih. Sebelumnya memang sudah ku tahu kalau Waru adalah sebuah pohon yang aku simpulkan sebagai perlambang kekuatan dan kemanfaatan maka panggilan pertama kali itu aku tuliskan dan ku simpan sebagai sebuah penghargaan. Sebagian dari teman juga sering berujar, 'Waru' kini adalah sosok yang kuat dan tegar, apalagi setelah perjalanan mendekam dalam dimensi ruang yang kaku, dingin, dan berantakan.
27 March 2010

Asap yang setia memuja langit

Kenapa 'Waru'? (1)


Waru atau baru (Hibiscus tiliaceus,suku kapas-kapasan atau Malvaceae), juga dikenal sebagai waru laut telah lama dikenal sebagai pohon peneduh tepi jalan atau tepi sungai dan pematang serta pantai. Walaupun tajuknya tidak terlalu rimbun, waru disukai karena akarnya tidak dalam sehingga tidak merusak jalan dan bangunan di sekitarnya.Di Indonesia tumbuhan ini memiliki banyak nama seperti: baru (Gayo, Belitung, Md., Mak., Sumba, Hal.); baru dowongi (Ternate, Tidore); waru (Sd., Jw., Bal., Bug., Flores); haru, halu, faru, fanu (aneka bahasa di Maluku); dan lain-lain.
20 March 2010

Kosong (2)

Saat jejari ini menekan tuts keyboard, sesungguhnya aku dalam keadaan yang sangat labil. Fisikku terasa melemah. Mungkin saja otak ini sesekali menyeterum agar sadar tersisa.
18 March 2010

Tetap di darat atau sudah di Udara?

Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar orang sudah meninggal. Seperti tak ada daratan. Semua mengudara, hidup dalam lingkungan data dari dunia maya. Seperti tak bisa jauh. Malah kehidupan di dunia maya telah menjadi prioritas dibanding hidup yang sesungguhnya. Lebih jauh lagi, hidup di dunia nyata tak bisa berjalan jika tidak hidup di dunia maya. Sesungguhnya mereka yang hidup di dunia maya sebagiannya adalah orang-orang yang merasa jenuh dengan kehidupan yang sesungguhnya. Ada pula yang memang sudah 'terdepak' dari hidupnya di 'daratan' sehingga memilih 'udara' yang memang membebaskannya untuk 'terbang' tanpa terhalang. Banyak variasi makhluk yang hidup antara daratan dan udara. Sebagiannya lagi hanya 'mampir' saja ke 'udara' untuk sekedar mencari teman masa lalu, mencari teman baru, menyalurkan hobi, berbisnis dan berbagai alasan lainnya. Tapi terus terang saja, yang menarik perhatianku adalah penghuni 'udara' dengan latar belakang terusir dari 'daratan', ironi memang. Apakah lingkungan kehidupan nyata yang telah tega padanya? Atau memang ia yang tak bisa bicara pada dunia? Hidup di 'daratan' dan atau di 'udara' adalah pilihan.Yang terpenting adalah kita hidup dengan tidak melupakan fitrah sebagai manusia; berbagi, toleran, saling menolong, empati, dan ber-Tuhan.

Tidak untuk kalian

Sudah terprogram di pikiran dan hati kalian jika aku bukan siapa-siapa.Tapi aku manusia ! Mengapa seperti benci yang mengalir dalam pembuluh darah kalian?apa salah ku saat aku diam saja?jangan kira aku tak bisa berbuat apa-apa.Ah, tingkah kalian hanya menambah aktivitasku saja, padahal aku sudah cukup sibuk untuk menjadi baik. Maka aku dan segenap akal, hati dan pikirku kompak berkata TIDAK !
16 March 2010

Tarung Derajat

Saat majemuk memalingkan wajahnya dariku ketika aku jatuh tersungkur. Tarung Derajat 'merangkul pundakku' dan 'menyapu' debu-debu di wajahku dengan sabarnya seperti orangtua pada anaknya.

Kosong

13 March 2010

Amarah bukan air bah

baris-baris tulisan adalah amarah yang mengalir, tapi bukan air bah yang tak punya alur untuk mengalir.Ini adalah wajah orang-orang yang dikata lemah, namun itu salah.Orang yang dikata lemah nyatanya sudah gerah.Kami punya cara untuk melakukan apapun untuk mencelakkan Anda wahai 'Tuan Sempurna'.Tuan yang melihat sosok dari tampilan.Tuan yang meleceh remeh.Amarah ini adalah gerbang untuk kami merdeka dari penindasan perasaan.Saat kami sudah tak tahan,kami pun bangkit.Dalam sekejap sudah melintas rencana matang untuk 'memperbudakkan' Tuan.Ah,kami pikir jika kami bisa menahan kobar-kobar setan yang berbisik di ulu hati,kami kira lebih utama.Kami bukan binatang, bernaluri buas jika merasa terusik. Tapi makhluk hidup mana yang tak punya indera bertahan diri?adalah utama jika menahan diri saat dapat berbuat apa saja.(bersambung...)
27 February 2010

Tikaman yang beralasan

Kalian semua bisa tertawa, menikmati dunia. Selama ini aku membeku untuk siapa? bukan mata pisau yang ku takut mencucuk perut kalian, tapi kematian yang bersisa kesedihan. Aku mengerang kesakitan kala amarah membabi buta ku pendam di ruang yang lusuh, tak ada sesiapa, hanya udara usang yang ku hirup setiap hari. Aku masih terheran,mengapa aku kalian tinggalkan. dengan alasan yang aku tak tahu. Lalu energi apa lagi yang harus kucari untuk membakar tungku kesetiaanku pada kalian selama ini?aku heran, kalian pergi tanpa pesan. Aku memang tak punya apa-apa, atau mungkin aku tidak kalian harapkan. Lancang sekali nurani kalian beranjak dariku. Kalian memang luar biasa, di bawah lelampu dan dinding-dinding musik kalian berdansa. Lalu bercita ingin majukan bangsa? Aku memang tak bisa luar biasa, tapi aku cukup bisa membuat kalian bisu dan menganga. Jika suatu saat perut-perut buncit kalian kutorehkan ujung belati yang mengkilap tepat saat kalian menikmati yang namanya dansa. Saat banyak mata yang ayu juga menawan melihat kalian bersimbah merah. Saat genggaman pundak sang biduan terlepas karena kau terhempas. Aku adalah pesakitan dari hawa pengkhianatan. Tapi aku hanya akan menahan, rasa ingin berontak dan meledak. Aku akan bertahan teman karena aku Sang Petarung Jalanan !
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...