28 May 2010

Tidak Perlu Tua Untuk Mati

Tidak perlu tua untuk mati
Tua itu basi, tua itu tidak menyenangkan;hanya beban
Muda adalah kuat,mati kala kuat adalah hal yang elegan
Teras-teras kekuatan yang terbungkam adalah mewah
Tua adalah gelisah yang tak punya arah
Tua adalah bayangan perintah kematian,tak pasti
Jika mati dalam waktu kini adalah hadiah terindah dari Tuhan
itu pun jika Tuhan menginginkan
Tak perlu basa-basi untuk mati,
karena mati akan bermuara pada sebuah kehidupan kembali
Hidup kembali dalam kondisi suci atau api
Semua telah ditakdirkan
Ingin melawan takdir, maka tunduklah pada Tuhan
Sesungguhnya mungkin begitu menyenangkan
Jika tidak perlu tua untuk mati
24 May 2010

Drama Hilang Etika

"Ass.wr.wb
Irvan/Wildan tgl 31 Mei 2010
habis masa sewanya,jadi tgl
1 Juni kamar harus sudah kosong
kunci kembali ke ibu/bapa.

Terimakasih
wassalam
Bdg 24 Mei 2010
Yang punya Rumah
(Hj Nani) "

Begitulah isi surat di selembar kertas kecil yang tersangkut pada gagang pintu kamarku, tadi pagi. Wah, entah kaget bercampur tawa, aku cuci muka lalu berlari ke kamar sebelah. Sempat-sempatnya aku ambil foto orisinal kertas itu. Lucu yang mengerikan. Masih ada beberapa hari lagi untuk berpikir, akan pindah kemana. Haduh, beliau memang sangat menyeramkan, haha. Orang sekitar juga sering bergumam, beliau itu memang 'penjajah' di wilayah ini. Hal itu dibenarkan oleh kutipan terakhir dari surat tersebut,"Yang punya rumah". Walah,yang punya rumah kan si bapak. Waduh Pak, jadi laki-laki jangan manut-manut begitu Pak.Beginilah aroma hidupku sekarang,diasingkan karena lemah, lemah energi dan materi. Tapi dari kejadian ini membuatku berpikir bahwa aku harus tetap hidup dan bertahan.Bagaimana? Berpikir adalah solusi pertama lalu bertindak, do something jangan cuma cicing (diam;bahasa sunda).
19 May 2010

Angin, udara yang bergerak

Satu hari baru aku lepas diri dari infus. Berat rasanya, seperti lemah. Pikiran yang seolah memudar, tidak bisa mencari titik fokus yang benar. Bisa dikatakan aku linglung, akibat fisik yang belum stabil mungkin. Online dari pagi, apa yang aku cari? Tak ada. Nah, aku juga bingung hingga sejenak terkapar di kasur. Disodorkan sekotak jus jambu dan cemilan, mendorongku menulis lagi. Tapi apa yang aku tulis? ini,yang sedang Anda baca. aku menulis sebuah kebingungan dari seorang yang sakit, seorang yang belum cukup pulih untuk berpikir. Tak apa lah pikirku, aku hanya sedang ingin menulis. Biarlah alirannya seperti angin. Angin yang perlahan menghanyutkanku pada kesadaranku untuk menemukan fokusku kembali. Ya, angin.
18 May 2010

Aku harus tetap hidup

Siapa yang suka sakit. Aku sedang sakit. Pertarungan ini dimulai pada sore hari minggu satu minggu lalu, aku sudah merasakan dingin yang menjalar di seluruh tubuhku. Malamnya,ujung selimut ku remas kasar,sangat dingin. Kepala hampir meledak rasanya. Hingga akhirnya aku dilarikan ke rumah sakit. Demam berdarah, itu diagnosisnya. Penyakit yang tak segan merenggut nyawa penderitanya. Badanku lemah, parah. Grafik trombosit ku beragam, dimulai dari 130.000, 145.000, 115.000, 89.000, 100.000, hingga sekarang 133.000 aku diperbolehkan pulang. Pertarungan hidup mati ini ku lewati, belum selesai. Semuanya dengan satu tekat, AKU HARUS TETAP HIDUP !
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...