25 January 2011

Three words for me, please

Situs ini entah bisa dikategorikan jejaring sosial atau tidak yang jelas situs yang satu ini bisa dikatakan unik dan sederhana, threewords. Ya, cukup menulis tiga kata. Tiga kata untuk mendeskripsikan teman kita bahkan kita dapat mengisi 3 kata untuk orang lain dengan akun anonymous. Saya baru mencobanya kemarin dan seru!

Berikut ini profile page saya:


Menarik bukan, tunggu apalagi, describe me in three words here :)

Melompati Waktu

Ini bulan ke-7 aku berada di kota ini tanpa ada sesuatu yang spesial disini. Tidak ada keteraturan yang berarti. Ada aktivitas lain disini. Aku tidak bisa diam dan hanya menatap layar selalu. Aku Si Acak Abstrak, selalu ingin bereksperimen dan melakukan hal yang baru, semauku. Tetap saja, aku 'melayani' disini, di kota ini

Sebuah perjalanan yang tidak normal bagiku. Bangun pagi: mandi, rapi-rapi, dan ke kampus, begitu seharusnya aku. Kini, bangun pagi adalah mimpi buruk. Kadang aku melewatkan muncul timbulnya matahari, momen eksotis dalam sehari. Di penghujung 2010 lalu aku mulai menyadari kerapuhan yang sedang aku alami: meski dalam kondisi yang sangat tidak normal ini, aku harus melakukan sesuatu untuk membuatnya normal kembali. Aku ingin kembali kuliah! Mungkin tidak sekarang. Sekarang adalah masa indahku yang hilang, hampa. 

Menuju ke arah yang lebih baik, melangkah pada tujuan. Bahkan jika bisa aku kesana dengan melompat. Dari ide itulah, aku mencoba mendekati Parkour (lagi). Melompat atau jatuh, itulah Parkour bagiku. Dengan fasilitas yang aku punya, mulailah aku mencari informasi Parkour di Banda Aceh hingga ke 'gang sempit' dunia maya. Hasilnya nihil. Aku tidak berputus asa, kata kunci 'Parkour' dan 'Banda Aceh' selalu aku isi apda kolom pencarian, halaman demi halaman aku baca dengan teliti hingga akhirnya aku menemukan seseorang yang berminat untuk latihan Parkour di Banda Aceh. Beberapa hari setelahnya kami bertemu dan latihan bersama sampai hari ini. 

Parkour bagiku adalah journey, sebuah perjalanan fisik dan mental. Di Banda Aceh aku berlabuh, meninggalkan Bandung yang aku rasakan sebagai kampung halaman yang lain bagiku. Maka perjalanan mencari titik obtacles terus berlanjut disini. Perjalanan hidup yang tidak normal. Aku mencoba bangkit di awal tahun ini, 2011. Aku ingin semuanya normal meski jauh dari normal yang aku inginkan untuk melanjutkan pendidikan. Minimal mentalku menjadi normal. Bersama parkour, aku melompati obtacles (rintangan-rintangan) dengan harapan aku juga bisa melompati rintangan-rintangan dalam kehidupanku. Jangan bersedih, melompatlah sejauh yang kau mau!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...