23 July 2012

Aku, Asap, dan Soda diantara Bayangan Masa Lalu

Bagiku, ada masa lalu yang selalu ingin terulang. Masa ketika aku bisa berpikir dan bertindak merdeka. Beberapa tahun terakhir aku asing dengan kepulan asap dan soda. Ada rasa ingin kembali kesana, ke sebuah kota jauh yang tak pernah terjangkau langkah. Sekuat apapun menahan rasa itu, tak bisa tergantikan jika kaki masih berada di daratan yang berbeda.
Hingga akhirnya, alunan musik yang membawamu ke alam sana tak akan lengkap tanpa asap dan soda, seperti dulu yang pernah aku lakukan sebagai ritual dalam aktivitas malam. Bukan untuk apa-apa, hanya mencoba menculik jiwa yang dulu pernah membuatku selalu optimis dalam hidup, selalu bisa melihat lebih dalam pada sebuah kesusahan.Aku heran dengan diri yang kini, terlalu diseret emosi dan disorientasi pada tujuan hakiki.
Kondisi dulu memang penuh ketiadaan, tapi lebih memacu untuk bertahan. Aneh dengan sekarang, jiwa yang manja dengan harta yang fana bahkan meski tak pernah ada, tak pernah nyata. Dulu aku sering begini, di dalam kegelapan dengan sebatang rokok menatap malam tentunya ditemani nada-nada yang bisa membuatmu dirasuki semangat baru. 
Jika sekarang mencoba mengulang, jelas aku harus sadar. Ada racun yang menggerogoti setiap inci aliran darahku. Aku merusak tubuh yang selama ini aku jaga dengan sekedar berolahraga. Tapi pikirku, tubuhku akan lebih hancur dan remuk jika aku kehilangan jiawa yang seharusnya aku punya. Maka aku rela berkorban untuk mengembalikan suasana. Detik ini aku memulai semuanya diantara kepulan asap dan tegukan soda. Suatu hal yang harus ku bayar mahal demi mengembalikan jiwa yang hilang, jiwa yang tersesat di tatar sunda.
Jika boleh memilih, aku ingin kembali kesana, mencoba menyulap suasana seperti dulu, apa bisa?
Tapi sayangnya, tak ada apa-apa yang bisa dipilih. Hanya bisa menjalani semua dengan realita abstrak, realita tak bernyawa.

0 Comment:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...